HEADLINETODAY.NEWS– Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) matangkan persiapan jelang menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II yang akan dilaksanakan di Kudus, Provinsi Jawa Tengah, pada Oktober 2025 mendatang.
Bertempat di Kantor KONI Sultra, Jumat (13/6/2025), rapat koordinasi digelar bersama sejumlah cabang olahraga (cabor) beladiri.
Dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I KONI Sultra, Sigit Prasetyo, didampingi Wakil Ketua II Tahir La Kimi, Sekretaris Umum Elvis Basri Uno, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Hendra Alimin.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pengurus cabor beladiri di Sultra.
Sigit Prasetyo menekankan pentingnya kesiapan atlet yang akan diturunkan dalam PON Beladiri II.
Ia meminta agar tiap cabor memprioritaskan atlet yang memiliki catatan prestasi dan siap secara fisik maupun teknik, mengingat waktu pelaksanaan tinggal tiga bulan lagi.
“Kami minta kepada cabor beladiri untuk mempersiapkan atlet-atlet terbaik yang memiliki potensi dan sudah terbukti secara prestasi. Tidak ada waktu untuk coba-coba,” ujarnya.
Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra, Alimin, menyambut baik pelaksanaan rapat ini sebagai wadah menyatukan visi dan strategi.
Ia juga mendorong agar KONI membentuk tim independen untuk melakukan general check-up terhadap setiap atlet serta pelaksanaan tes VO2 Max demi memastikan kesiapan fisik mereka.
“Agar kita bisa tahu kondisi dan kesiapan setiap atlet sebelum diturunkan pada PON Beladiri II,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Taekwondo Sultra, Sabeum Rahmat, mengusulkan agar KONI Sultra segera menyampaikan kepada KONI kabupaten/kota untuk mempersiapkan atlet melalui proses seleksi di tingkat daerah.
“Waktu kita kurang lebih tiga bulan. Untuk itu KONI Sultra perlu menyampaikan ke KONI daerah bahwa akan ada seleksi untuk persiapan PON Beladiri II,” ungkapnya.
Berikut delapan cabor beladiri yang akan dipertandinkan pada PON Beladiri II yaitu Taekwondo, Silat, Kempo, Gulat, Tarung Drajat, Karate, Sambo dan Wushu.
